SMANTEB – SMAN 1 Tebing-Tinggi, masih belum bisa menentukan apakah ditahun ini akan dilakukan pelaksanaan Isra mi’raj seperti tahu tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala SMAN 1 Tebing-Tinggi, Eko Prayitno, bahwa pihaknya saat ini masih belum bisa menentukan apakah akan diadakan Isra Mi’raj seperti biasanya.
“Sementara belum ada rencana pasti,” kaa Eko Prayitno.
Sementara itu, kemungkinan apabila dilakukan atau dilaksanakan dengan sederhana saja. Kemungkinan akan dilakukan pula pembatasan, hanya untuk kelas 10 dan kelas 11.
“Bisa juga sih secara online, nanti kami rapat dahulu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Isra Mi’raj adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam.
Karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.[1] Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Qur’an, yaitu Surah Al-Isra.
Isra Miraj adalah peristiwa penting bagi umat Islam. Isra Miraj merupakan perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.
Peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab di tahun ke delapan kenabian. Pada tahun 2020 Isra Miraj diperingati pada Minggu (22/3). Kisah Isra Miraj terdapat dalam Alquran surat Al Isra.
Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj berarti naik atau diangkat ke Sidratul Muntaha. Di malam itu, Rasulullah bersama Malaikat Jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Lalu, Nabi diangkat ke langit ke tujuh untuk bertemu dengan Allah.
Perjalanan ini merupakan bentuk hiburan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad setelah diberikan cobaan berupa ditinggal orang terdekatnya. Istri Nabi, Khadijah dan paman Abu Thalib yang selalu membela Nabi, meninggal dunia.
Saat diangkat ke langit ketujuh, Nabi bertemu dengan malaikat dan nabi-nabi terdahulu. Saat naik ke Sidratul Muntaha, Nabi menemui banyak godaan.
Nabi Muhammad ditawari minuman susu dan khamar. Rasulullah lalu memilih susu yang berarti minuman yang suci, menyehatkan, dan bersih.
Ada pula panggilan dari setan, iblis, dan perempuan penggoda. Nabi juga diperlihatkan sekelompok orang yang menggunting lidahnya sendiri.
Ketika tiba di langit ke tujuh, Nabi Muhammad bertemu Allah dan menerima perintah salat sebanyak 50 waktu dalam sehari.
Saat menerima perintah salat itu, Muhammad diperingatkan oleh nabi-nabi terdahulu untuk memperhatikan umat.
Muhammad lalu meminta keringanan hingga perintah salat menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itu umat Islam mesti melakukan salat wajib lima waktu.
Kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad ini hendaknya diimani sebagai kejadian luar biasa yang terjadi karena kekuasaan Allah.